Dalam
teori konsumen daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk
diketahui dan konsumen mampu untuk membuat rangking daya guna yang
diperoleh dengan mengkonsumsi sekelompok barang.
Ini disebut analisis pendekatan ordinal, pendekatan ordinal meliputi penggunaan metode Subtition Effect (Hick dan Slutsky.)
Ini disebut analisis pendekatan ordinal, pendekatan ordinal meliputi penggunaan metode Subtition Effect (Hick dan Slutsky.)
Efek
subsitusi yaitu perubahan jumlah yang di minta sebagai dampak dari
perubahan harga relatif, sementara daya beli pendapatan tetap konstan.
Total price effect adalah penjumlahan substitution effect dengan income effect..
Dalam perkembangan sejarahnya ada 2 macam interpretasi yang dikemukakan
oleh ahli tentang Efek Subtitusi, yaitu interpretasi oleh J.R. Hicks
dan interpretasi oleh E. Slutsky.
J.R.
Hicks menilai berubahnya kombinasi konsumsi tidak dapat ditafsirkan
sebagai perubahan pendapatan nyata selama perubahan tersebut terjadi di
sepanjang kurva tak-acuh yang sama. Kombinasi konsumsi di sepanjang
kurva tak-acuh memberikan tingkat kepuasan yang sama, jadi tingkat
kepuasan yang sama ditafsirkan sebagai samanya pendapatan nyata
konsumen.
Pengertian
yang berbeda terhadap apa yang disebut pendapatan nyata adalah apa yang
coba dikemukakan oleh E. Slutsky. Menurutnya pendapatan nyata tidak
berubah apabila konsumen menggunakan kombinasi konsumsi seperti sebelum
adanya perubahan harga, terlepas dari persoalan apakah dengan adanya
perubahan harga barang z, kombinasi tersebut merupakan titik equilibrium
konsumen ataukah tidak. Mengacu tafsiran tersebut Slutsky mencoba
memecah pengaruh harga menjadi dua pengaruh yaitu pengaruh pendapatan
dan pengaruh substitusi.
Efek subsitusi ini memiliki dua pendekatan, yaitu:
Pendekatan menurut HICKS :
J.R. Hicks memandang terjadi nya perubahan pendapatan rill dan konsumen ingin mempertahankan kepuasan yang tetap sama dengan cara mengorbankan/ mengurangi barang lain dan tetap pada utilitas yang sama dan juga J.R Hicks memandang berubahnya kombinasi konsumsi tidak dapat diartikan sebagai perubahan pendapatan nyata selama perubahan tersebut terjadi sepanjang kurva tak-acuh yang sama. Pendapatan ini sangat mudah difahami mengingat bahwa kombinasi konsumsi di sepanjang kurva tak-acuh memberikan tingkat kepuasan yang asli. Adalah beralasan apabila tingkat kepuasan yang sama ditafsirkan sebagai samanya pendapatan nyata konsumen.
Sebagai konsekuensi pengartian tersebut, maka pemecahan pengaruh harga menjadi pengaruh subtitusi dan pengaruh pendapatan dengan menggunakan pendekatan Hicks.
Mula-mula dengan harga barang Y dan harga barang Z tertentu konsumen yang memperoleh pendapatan nominal yang cukup untuk membeli barang Y sebanyak OA1 satuan atau barang Z sebanyak OM1 satuan memiliki garis anggaran pengeluaran konsumen A1M1. Dengan medan tak-acuh yang dimilikinya konsumen mencapai ekuilibrium konsumsi pada kombinasi konsumsi E, yang berarti bahwa per satuan waktu ia mengkonsumsi barang Z sebanyak OZ1.
Pendekatan menurut SLUTSKY :
E.Slutsky memberikan pengertian yang berbeda terhadap apa yang disebut pendapatan nyata. Ia memandang bahwa pendapatan nyata tidak berubah apabila konsumen menggunakan kombinasi konsumsi seperti sebelum adanya perubahan harga.
Mula-mula garis anggaran konsumen adalah A1M1. Sebagai akibat menurunnya harga barang Z, garis anggaran konsumen bergeser ke A1M3, dengan memindahkan titik ekuilibrium konsumen dari E1 ke E3 yang berarti konsumsi barang Z meningkat dari semula OZ1 ke OZ3 Dengan menggunakan tafsiran tersebut Slutsky mencoba memecah pengaruh harga menjadi dua pengaruh yaitu pengaruh pendapatan dan pengaruh substitusi.
Pendekatan menurut HICKS :
J.R. Hicks memandang terjadi nya perubahan pendapatan rill dan konsumen ingin mempertahankan kepuasan yang tetap sama dengan cara mengorbankan/ mengurangi barang lain dan tetap pada utilitas yang sama dan juga J.R Hicks memandang berubahnya kombinasi konsumsi tidak dapat diartikan sebagai perubahan pendapatan nyata selama perubahan tersebut terjadi sepanjang kurva tak-acuh yang sama. Pendapatan ini sangat mudah difahami mengingat bahwa kombinasi konsumsi di sepanjang kurva tak-acuh memberikan tingkat kepuasan yang asli. Adalah beralasan apabila tingkat kepuasan yang sama ditafsirkan sebagai samanya pendapatan nyata konsumen.
Sebagai konsekuensi pengartian tersebut, maka pemecahan pengaruh harga menjadi pengaruh subtitusi dan pengaruh pendapatan dengan menggunakan pendekatan Hicks.
Mula-mula dengan harga barang Y dan harga barang Z tertentu konsumen yang memperoleh pendapatan nominal yang cukup untuk membeli barang Y sebanyak OA1 satuan atau barang Z sebanyak OM1 satuan memiliki garis anggaran pengeluaran konsumen A1M1. Dengan medan tak-acuh yang dimilikinya konsumen mencapai ekuilibrium konsumsi pada kombinasi konsumsi E, yang berarti bahwa per satuan waktu ia mengkonsumsi barang Z sebanyak OZ1.
Pendekatan menurut SLUTSKY :
E.Slutsky memberikan pengertian yang berbeda terhadap apa yang disebut pendapatan nyata. Ia memandang bahwa pendapatan nyata tidak berubah apabila konsumen menggunakan kombinasi konsumsi seperti sebelum adanya perubahan harga.
Mula-mula garis anggaran konsumen adalah A1M1. Sebagai akibat menurunnya harga barang Z, garis anggaran konsumen bergeser ke A1M3, dengan memindahkan titik ekuilibrium konsumen dari E1 ke E3 yang berarti konsumsi barang Z meningkat dari semula OZ1 ke OZ3 Dengan menggunakan tafsiran tersebut Slutsky mencoba memecah pengaruh harga menjadi dua pengaruh yaitu pengaruh pendapatan dan pengaruh substitusi.
Berbeda
dengan Hicks yang menyimpulkan bahwa pengaruh substitusi berupa
perubahan konsumsi barang dari titik equilibrium konsumen yang lama ke
titik ekuilibrium konsumen dengan harga barang yang baru pada kurva
tak-acuh yang sama, Slutsky mengartikan bahwa pengaruh substitusi
sebagai perubahan konsumsi barang dari titik ekuilibrium konsumen yang
lama ke titik ekuilibrium konsumen yang baru yang merupakan titik
singgung garis anggaran dengan harga relative yang baru yang melalui
titik ekuilibrium konsumsi sebelum ada perubahan harga barang z.
Persamaan pada kedua pendekatan ini (pendekatan Hicks dan Slutsky) adalah:
Pada hasil pengukuran total price effect akan tetap sama tidak tergantung kepada macam pendekatan yang kita pakai.
Persamaan pada kedua pendekatan ini (pendekatan Hicks dan Slutsky) adalah:
Pada hasil pengukuran total price effect akan tetap sama tidak tergantung kepada macam pendekatan yang kita pakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar