Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
Dalam upaya peningkatan kehidupan
ekonomi, individu, dan anggota masyarakat tidak hanya tergantung pada
peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah dan mekanisme
pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang
bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.
Pemerintah sebagai salah satu pelaku
ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki fungsi penting dalam
perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan
distribusi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
- Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.
- Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
- Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:
- Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
- Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.
Kegagalan pasar (market failure)
adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar dalam mencapai
alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat
terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli produksi atau
konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan
(eksternalitas), seperti rusaknya ekosistem lingkungan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
negara atau pemerintah memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan
ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa.
Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut
sebagai kebutuhan publik. Kebutuhan publik meliputi dua macam barang,
yaitu barang dan jasa publik dan barang dan jasa privat. Adapun
penjelasannya sebagai berikut :
- Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat dinikmati bersama. Contoh barang dan jasa publik yaitu jalan raya, fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, air minum, dan penerangan. Dengan pertimbangan skala usaha dan efisiensi, negara melakukan kegiatan ekonomi secara langsung sehingga masyarakat dapat lebih cepat dan lebih murah dalam memanfaatkan barang dan jasa tersebut.
- Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Contoh : pembelian pakaian akan menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan barang berpindah kepada orang yang membelinya. Barang ini umumnya diupayakan sendiri oleh masing-masing orang.
Selain itu, peran penting pemerintah baik
secara langsung dan tidak langsung didalam di dalam kehidupan ekonomi
adalah untuk menghindari timbulnya eksternalitas, khususnya dampak
sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya sektor pasar
(sektor swasta) tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas yang
merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena persaingan
antar lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam
pasar persaingan sempurna. Menurut standar industri yang sehat, pabrik
tersebut seharusnya membangun fasilitas pembuangan limbah. Akan tetapi,
mereka membuangnya kesungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan
tegas, dengan memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas pembuangan
limbah pabrik akan semakin banyak penduduk yang merasa dirugikan atas
limbah atau polusi yang diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik
tersebut. Selain memberi peringatan kepada tersebut, pemerintah juga
mengenakan pajak polusi untuk mendanai kerugian-kerugian yang lain.
Pada intinya, pemerintah ikut serta dalam
kegiatan perekonomian supaya menanggulangi kegagalan pasar sehingga
tidak adanya eksternalitas yang merugikan banyak pihak. Adapun bentuk
dari peran pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Intervensi Pemerintah dalam Perekonomian
Untuk mengatasi kegagalan pasar (market failure)
seperti kekakuan harga, monopoli, dan eksternalitas yang merugikan maka
peran pemerintah sangat diperlukan dalam perekonomian suatu negara.
Peranan ini dapat dilakukan dalam bentuk intervensi secara laungsung
maupun tidak langsung. Berikut adalah intervensi pemerintah secara
langsung dan tidak langsung dalam penentuan harga pasar untuk melindungi
konsumen atau produsen melalui kebijakan penetapan harga minimum (floor price) dan kebijakan penetapan harga maksimum (ceiling price).
Intervensi Pemerintah secara Langsung
a. Penetapan Harga Minimum (floor price)
Penetapan harga minimum atau harga dasar
yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk melindungi produsen,
terutama untuk produk dasar pertanian. Misalnya harga gabah kering
terhadap harga pasar yang terlalu rendah. Hal ini dilakukan supaya tidak
ada tengkulak (orang/pihak yang membeli dengan harga murah dan dijual
kembali dengan harga yang mahal) yang membeli produk tersebut diluar
harga yang telah ditetapkan pemerintah. Jika pada harga tersebut tidak
ada yang membeli, pemerintah akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha
Logistik) kemudian didistribusikan ke pasar. Namun, mekanisme penetapan
harga seperti ini sering mendorong munculnya praktik pasar gela, yaitu
pasar yang pembentukan harganya di luar harga minimum. Untuk mengetahui
proses terbentuknya harga minimum, dapat dilihat pada Kurva 5.1 sebagai
berikut :
b. Penetapan Harga Maksimum (ceiling price)
Penetapan harga maksimum atau Harga
Eceran Tertinggi (HET) yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk
melindungi konsumen. Kebijakan HET dilakukan oleh pemerintah jika harga
pasar dianggap terlalu tinggi diluar batas daya beli masyarakat
(konsumen). Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga diatas harga
maksimum tersebut. Contoh penetapan harga maksimum di Indonesia antara
lain harga obat-obatan diapotek, harga BBM, dan tariff angkutan atau
transportasi seperti tiket bus kota, tarif kereta api dan tarif taksi
per kilometer. Seperti halnya penetapan harga minimum, penetapan harga
maksimum juga mendorong terjadinya pasar gelap.
Intervensi Pemerintah secara Tidak Langsung
a. Penetapan Pajak
Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh
pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai
komoditas. Misalnya untuk melindungi produsen dalam negeri, pemerintah
dapat meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor. Hal
tersebut menyebabkan konsumen membeli produk dalam dalam negeri yang
harganya relatif lebih murah.
Masalah-Masalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi
Permasalahan ekonomi tidak hanya meliputi
masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga, monopoli, dan
eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan
ekonomi juga terjadi dalam lingkup ekonomi makro yang memerlukan
kebijakan pemerintah. Dinegara-negara sedang berkembang, pada umumnya
terdapat tiga masalah besar pembangunan ekonomi. Ketiga masalah tersebut
berkaitan dengan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengangguran yang
terus meningkat. Permasalahan ekonomi makro Indonesia dalam membangun
negara sebenarnya tidak hanya sebatas itu. Inflasi yang tidak
terkendali, ketergantungan terhadap impor dan utang luar negeri
merupakan masalah pemerintah dalam bidang ekonomi makro.
Sumber:
Pratama
Rahardja, Mandala Manurung, Pengantar Ekonomi (Mikroekonomi Dan
Makroekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar