Minggu, 31 Agustus 2014

Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro

Pengertian Macroekonomi
Ilmu Ekonomi Makro atau Macroekonomi merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan termasuk pertumbuhan dalam pendapatan, perubahan dalam harga, dan tingkat pengangguran. Sedangkan tujuan dari macroekonomi adalah untuk memahami peristiwa ekonomi dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi.
Dalam perekonomian mengenal teori makroekonomi. Teori ini lebih memperhatikan aspek-aspek yang menyeluruh dari kegiatan ekonomi. Apabila yang dibicarakan mengenai produsen, maka yang diperhatikan adalah kegiatan produsen dalam keseluruhan ekonomi. Begitu pula, apabila yang diperhatikan adalah tingkah laku konsumen, maka yang dianalisis adalah tingkah laku keseluruhan konsumen dalam menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. Dalam analisis makro ekonomi juga diperhatikan peranan pemerintahan dalam mengatur kegiatan sesuatu perekonomian.
Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi
Ilmu Ekonomi dibedakan menjadi:
  • Ekonomi deskriptif,
Mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan mengenai sesuatu masalah ekonomi.
  • Teori ekonomi,
Teori ekonomi tugas utamanya menyusun model analisis ekonomi untuk menerangkan secara umum perilaku sistem ekonomi.
  • Ekonomi terapan,
Menggunakan hasil-hasil pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan keterangan-keterangan yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Makro ekonomi menerangkan:
(1)        Bagaimana segi permintan dan penawaran menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian
(2)        Masalah utama yang selalu dihadapi setiap perekonomian
(3)        Peranan kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi
Persoalan pokok dalam Perekonomian
1.   Pengangguran
Menyediakan kesempatan kerja yangs esuai dengan jumlah tenaga kerja merupakan tanggung jawab penting suatu perekonomian. Disamping itu kebijakan pemerintah sangat penting. Artinya dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi dan penciptaan kesempatan kerja.
Pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:
a.   Pengangguran Normal
Yaitu pengangguran yang disebabkan keinginan seseorrang untuk berhenti dari pekerjaannya dan ingin mendaatkan pekerjaan yang lebih baik.
b.   Pengangguran struktural
Yaitu pengangguran yang disebabkan terciptanya teknologi modern atau teknologi canggih yang dapat menggantikan jasa seseorang tersebut, misalnya angkutan umum yang dapat membuat pengangkut becak menjadi pengangguran.
c.   Pengangguran konjungtur
Yaitu pengangguran yang disebabkan oleh pemerosotan kegiatan ekonomi.
2.      Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara menyeluruh yang disebabkan oleh penawaran uang yang berlebihan, kenaikan gaji, ketidakstabilan politik dan kemerosotan nilai mata uang. Selain itu dalam (Hartono, 2006) mengatakan bahwa inflasi adalah naiknya harga barang dan jasa umum secara berkelanjutan atau sustanble.
3.      Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka panjang disetiap periode sesuatu masyarakat akan menambah kemampuannya untuk memproduksikan barang dan jasa. Dalam setiap periode jumlah tenaga kerja akan bertambah karena ada golongan penduduk yang memasuki angkatan kerja. Investasi masa lalu akan menambah barang-banrang modal dan kapasitas memproduksi masa kini.
4.      Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah gambaran mengenai hubungan ekonomi yang berlaku diantara suatu negara dengan berbagai negara lain yang memberi informasi tentang nelai ekspor dan impor, transaksi jasa-jasa, aliran modal jangka panjang(penanaman modal asing, dan aliran modal jangka pendek. Defenisi lain, Neraca pembayaran adalah catatan tentang transaksi ekonomi internasional suatu negara terhadap negara lainnya dalam kurun waktu tertentu.
Selain menstabilkan neraca pembayaran ini usaha lain yang biasanya dilakukan oleh suatu negara adalah menggalakkan perkembangan ekspor barang dan jasa dan meningkatkan pengaliran masuk modal jangka panjang dan jangka pendek. Suatu negara akan timbul masalah apabila sesuatu negara tersebut tidak menjada kestabilan neraca pembayaran.
Apabila suatu negara mengimpor secara berlebihan maka masalah akan timbul. Pertama impor yang berlebihan itu akan cendrung akan menurunkan nilai mata uang domestic.
Alat Pengamat Prestasi Kegiatan Ekonomi
  1. Pendapatan Nasional, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
  2. Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran
  3. Tingkat perubahan harga-harga atau inflasi
  4. Kedudukan negara perdagangan dan neraca pembayaran
  5. Kestabilan nilai mata uang domestic
Tujuan dan Kebijakan Makro Ekonomi
  1. Mestabilkan Kegiatan Ekonomi
  2. Mencapai Ketingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi
  3. Menghindari inflasi
  4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
  5. Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran
Bentuk Kebijakan Makroekonomi
  1. Kebijakan Fiskal, meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluran pemerintah dengan maksud mempengaruhi pengeluran agregat dalam perekonomian
  2. Kebijakan Moneter, meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (BI) untuk mempengaruhi (mengubah) penawaran uang dalam perekonomian atau menbuah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluran agregate
  3. Kebijakan segi penawaran, salah satunya adalah kebijakan pendapatan (income policy) yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan pekerja.
Kesimpulan
Makro Ekonomi termasuk dalam perekonomian universal, yaitu menyangkut seluruh kegiatan ekonomi secara menyeluruh.
Peristiwa-peristiwa makroekonomi muncul dari interaksi banyak individu yang mencoba memaksimalkan kemakmurannya. Karena variabel agregat adalah jumlah variabel-variabel yang mendeskripsikan keputusan-keputusan individu, studi makroekonomi didasarkan pada landasan-landasan mikroekonomi.

Sumber:
http://graziabrigita.blogspot.com/2013/02/ruang-lingkup-analisis-ekonomi-makro.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar