Seseorang yang berjiwa wirausaha harus mampu membuat kekuatan sendiri
menjadi lebih produktif sehingga dapat memberikan manfaat bagi dirinya
dan orang lain. Untuk mendapatkan hasil yang baik, seorang wirausaha
mampu menggunakan kekuatan yang ada, baik rekan sekerja, atasan,
kekuatan bawahan, dan kekuatan sendiri serta lingkungan kerja.
Oleh karenanya seorang wirausaha harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan
usahanya, untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari
karyanya.
b. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.
c. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.
d. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya.
e. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan rekan usaha yang mempunyai kemampuan tinggi.
f. Mempunyai cara analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis.
g. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh,
baik untuk keperluan usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada
usaha-usaha yang baru.
h. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan kesempatan yang
ada, dengan membawa teknik-teknik baru dan mengorganisasi usaha-usahanya
secara efektif dan efisien.
Sementara itu, menurut pendapat Bygrave ciri-ciri atau karakteristik
wirausahawan dikenal dengan istilah 10 D, yaitu sebagai berikut:
a. Dream (Visi ke Depan)
Seorang wirausahawan harus mempunyai visi atau pandangan ke masa depan
untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya serta mempunyai kemampuan
untuk mewujudkan visinya.
b. Decisiveness (Keputusan dengan Cepat)
Seorang wirausahawan adalah orang yang dapat bekerja dengan cepat dalam
menghasilkan sesuatu. Selain itu juga dapat membuat suatu keputusan
dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan, agar berhasil dalam
mengembangkan usahanya.
c. Doers (Melaksanakan Keputusan)
Seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan akan langsung
menindaklanjuti. Kegiatannya dilaksanakan secepat mungkin dengan penuh
perhitungan. Ia tidak mau menunda kesempatan yang baik dalam menjalankan
bisnisnya.
d. Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad)
Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan
penuh perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah,
walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang mustahil untuk
diatasi.
e. Dedication (Pengabdian)
Seorang wirausahawan harus mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan)
yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan
keluarga untuk sementara waktu. Ia melaksanakan pekerjaannya tanpa kenal
lelah. Semua perhatiannya dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya.
f. Devotion (Mencintai Pekerjaan)
Seorang wirausahawan harus mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang
dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang efektif
untuk menjual produknya.
g. Details (Dapat Memerinci)
Seorang wirausahawan sangat memperhatikan faktor-faktor yang sangat
rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya.
Dia tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang dapat menghambat
kegiatan usahanya.
h. Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya)
Seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang
hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau
bergantung pada orang lain.
i. Dollars (Kekayaan)
Seorang wirausahawan tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan.
Motivasinya bukan karena masalah uang. Dia berasumsi jika berhasil dalam
bisnisnya, maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
j. Distribute (Membagi-bagi)
Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau
diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar